Memahami cara belajar saham baik investasi, jual beli, maupun online trading untuk pemula adalah
pertanda meleknya masyarakat akan dunia finansial yang kian maju pesat
di abad ke-21 ini. Saham merupakan instrumen finansial yang menandakan keikutsertaan atas kepemilikan modal suatu perusahaan.
Perusahaan
yang menawarkan sahamnya ke masyarakat publik adalah jenis perusahaan
PT (Perseroan Terbatas) dengan label Tbk (Terbuka). Anda sering melihat
perusahaan dengan label Tbk, kan?
Itu artinya perusahaan tersebut telah menawarkan sahamnya kepada masyarakat umum. Perusahaan yang menawarkan saham
disebut dengan emiten. Dengan kata lain, jika anda membeli saham
emiten, maka posisi anda adalah sebagai investor yang menjadi bagian
dari kepemilikan perusaahaan yang anda beli sahamnya.
Dalam proses
belajar saham, hal yang selanjutnya anda pahami adalah pasar sekuritas
yang memperdagangkan saham tersebut. Istilah saham (stock atau share)
mengacu kepada bagian kepemilikan perusahaan, dan pasar saham (stock
market) adalah pasar dimana sekuitas tersebut diperdagangkan.
Lalu
pertanyannya, dimana saham-saham tersebut diperdagangkan di Indonesia?
Jawabannya, tentu saja Bursa Efek. Agar kita lebih memahami seperti apa
kinerja pasar saham atau bursa efek atau yang sering kita kenal dengan pasar modal, maka berikut ilustrasi mekanisme kerjanya.
Dalam
mengembangkan bisnisnya, perusahaan pasti membutuhkan tambahan modal.
Untuk memperoleh tambahan modal tersebut, perusahaan memiliki dua opsi.
Opsi pertama dengan meminta pemilik perusahaan memberikan suntikan dana
tambahan, dan opsi kedua dengan mengajukan pinjaman modal dari bank.
Namun,
opsi pertama tidak dapat dilakukan jika pemilik perusahaan tidak
memiliki modal lebih. Opsi yang kedua pun tidak bisa serta merta
dilakukan apalagi jika utang perusahaan telah membengkak yang nantinya
akan mendatangkan resiko pailit.
Maka opsi alternatif yang perlu
dilakukan adalah dengan mencari mitra strategis yaitu perusahaan
membagikan kepemilikan atas perusahaannya. Caranya dengan menawarkan
saham perusahaan kepada investor melalui penawaran saham perdana atau
Initial Public Offering (IPO).
Disinilah pasar modal atau bursa
efek memiliki peranan penting. Yaitu dengan menjadi perantara bagi
perusahaan (emiten) yang kekurangan modal dan investor (perorangan atau
institusi) yang kelebihan modal.
Lalu apakah hanya perusahaan yang diuntungkan karena mendapatkan tambahan modal? Tentu saja tidak.
Investor
juga diuntungkan, karena saat perusahaan tersebut mendapatkan laba
tahunan, investor (pemegang saham) akan mendapatkan bagian keuntungan
perusahaan yang disebut dengan deviden. Apakah hanya deviden? Tidak juga
Memiliki
saham sama saja dengan memiliki barang, karena saham adalah surat
berharga (sekuritas). Anda bisa menjualnya di bursa kapan saja, denga
melihat apakah ada selisih antara harga saat anda membeli dan
menjualnya. Dengan kata lain, ketika anda ingin menjualnya dan saat itu
harga jual lebih besar dari harga belinya, maka anda akan mendapatkan
keuntungan yang dinamakan capital gain.
Seperti itulah ilustrasi
perdagangan saham yang sering kita dengar atau saksikan di berbagai
media dan pemberitaan ekonomi. Hal tersebut wajib diketahui untuk pemula
bagaimana cara belajar saham, baik untuk investasi maupun jual beli.
Jual Beli Dan Investasi Saham
Sebagai
pemula yang ingin belajar saham dan akan terjun dalam aktivitas
trading, anda harus memahami betul apakah tujuan anda membeli saham
perusahaan karena ingin berinvestasi saja (mengharapkan deviden) atau
untuk tujuan jual beli, atau bahkan keduanya.
Apapun alasan anda
membeli saham perusahaan, yang pasti pengetahuan anda tentang
kredibilitas dan posisi finansial perusahaan harus benar-benar matang.
Kenapa?
Saham adalah jenis sekuritas yang High Risk High Return.
Artinya resiko yang akan anda hadapi sebagai pemegang saham sangat
rentan dengan resiko yang nantinya akan dialami perusahaan, apakah itu
profit, loss, atau malah pailit (bangkrut).
Selain High Risk,
saham juga High Return. Artinya tingkat pengembalian berupa profit yang
akan anda dapatkan bisa berkali-kali lipat. Akan tetapi, jika anda hanya
berbekal pengetahuan dangkal tentang pasar (market) dan faktor-faktor
yang mempengaruhi fluktuasinya, anda hanya akan terjebak pada permainan
spekulasi yang tanpa dasar.
Ingat bahwa saham tidak terlepas dari
aktivitas spekulasi, tetapi para profesional trading bukan melakukan
spekulasi yang tanpa landasan. Mereka paham betul kapan saham akan
anjlok, naik, atau stabil.
Dengan demikian, salah satu kunci untuk
belajar saham adalah dengan memperdalam pengetahuan anda bukan hanya
tentang saham tetapi bagaimana pasar bereaksi terhadap perekonomian,
stabilitas finansial perusahaan, bahkan laporan keuangan perusahaan yang
bisa dengan mudah anda akses di website Bursa Efek Indonesia.
Anda
harus jeli dalam melihat kredibilitas finansial dan profitabilitas
perusahaan karena anda adalah calon pemilik perusahaan itu (investor).
Jika sudah demikian, percayalah belajar Saham Itu Sangat MENYENANGKAN!
Cara Investasi Dan Trading Saham Online Untuk Pemula
Setelah
anda memutuskan untuk membeli saham apakah itu untuk tujuan trading
atau investasi, maka timbul pertanyaan bagaimana cara membeli saham
perusahaan-perusahaan yang telah anda yakini tingkat profitabilitas
finansialnya.
Tips belajar saham yang perlu anda ketahui
sebelumnya yaitu terdapatnya pihak yang menghubungkan calon investor dan
emiten (perusahaan) yang menjadi perantara atau disebut dengan Broker
(pialang).
Berikut langkah dan cara yang perlu anda lakukan untuk belajar melakukan transaksi saham di Busra Efek..
1. Siapkan Dana
Seberapa
besar dana yang anda butuhkan? Ini mungkin menjadi pertanyaan klasik
bagi mereka yang sekedar “kepoh” atau benar-benar serius ingin membeli
saham.
Perlu anda ketahui bahwa Investasi saham masa kini tidak
membutuhkan dana sebesar dulu. Kini, Anda sudah bisa berinvestasi saham
hanya dengan modal satu atau lima juta Rupiah.
Beberapa broker
bahkan menyediakan rekening khusus yang bisa dibuka dengan modal awal
100,000 Rupiah. Sejak Pemerintah menetapkan bahwa besar jual beli saham
minimum per lot adalah 100 lembar, saham-saham pun bisa dibeli dengan
dana yang relatif rendah.
Namun demikian, ada beberapa saham
dengan likuiditas tinggi semacam Telkom (TLKM) yang kisaran harga
sahamnya sekitar Rp 2700 perlembar. Artinya untuk membelinya anda harus
menyiapkan modal sebesar Rp 270.000 agar bisa membeli saham TLKM
sebanyak 1 Lot.
2. Memilih Broker
Tahap kedua dalam belajar
saham untuk pemula adalah memilih Broker. Sampai dengan saat ini
terdapat sekitar 115 Broker (lihat situs website BEI) yang bisa anda pilih menjadi perantara dan mitra anda dalam menemukan saham yang menguntungkan.
Broker
atau pialang tentu saja memiliki karakteristiknya masing-masing, ada
yang terkenal karena akses infromasi dan pengetahuan pasar yang luas,
ada yang terkenal karena online trading nya, atau bahkan ada yang
menawarkan modal awal yang rendah.
Intinya temukanlah broker yang sesuai dengan kebutuhan anda.
3. Mendaftar Ke Broker Saham
Untuk
mendaftar ke broker saham anda bisa melakukannya via telepon atau email
ke broker yang anda dapatkan dari informasi Bursa Efek atau forum-forum
online lainnya. Atau bisa dengan mendatangi Bursa Efek Indonesia secara
langsung, jika anda kebetulan berada di Jakarta. Sangat mudah bukan?
Disana
anda akan mendapatkan penjelasan dan bimbingan yang jauh lebih rinci
tentang belajar saham yang efektif sekaligus saran broker yang harus
anda pilih sebagai perantara anda.
4. Perdalam Pengetahuan Tentang Investasi Dan Trading
Pengetahuan
tentang investasi dan trading serta pergerakan pasar adalah hal krusial
yang harus anda ketahui sebanyak mungkin sebagai pemula dalam proses
belajar saham.
Ketika terjun dalam dunia investasi dan trading,
jangan pernah sama sekali anda masuk tanpa pengetahuan yang memadai.
Bermodalkan spekulasi tidaklah cukup, anda harus cerdas dalam melihat
keberagaman dan alasan fluktuasi pasar.
Selain itu, pengetahuan
anda tentang saham dari perusahaan yang anda beli harus benar-benar
maksimal. Siapapun tentu saja tidak ingin perusahaan yang menjadi
mitranya tiba-tiba anjlok. Untuk itu, anda harus tahu betul
karakteristik perusahaan itu, minimal dengan menganalisa laporan
keuangan yang bisa anda dapatkan dari Bursa Efek Indonesia.
Anda
bisa melihat seperti apa EPS (Earning Per Share) perusahaan yang
menggambarkan tingkat laba yang diperolehnya dalam kurun waktu tertentu.
5. Memperjualbelikan Saham
Banyak
orang bertanya-tanya, bagaimana cara memperjualbelikan saham? Apakah
kita harus datang langsung ke Bursa Efek Indonesia? Ataukah kita
membelinya di kantor broker saham?
Dulu, jual-beli saham dilakukan
dengan menghubungi broker bila kita ingin menjual atau membeli suatu
saham. Kini, semua transaksi itu bisa dilakukan secara online melalui
platform dalam bentuk webtrading (trading saham dengan log-in ke website
tertentu) maupun platform trading serupa software yang bisa diunduh dan
diinstall di komputer/laptop. Bahkan ada beberapa broker saham yang
sudah menyediakan aplikasi di Android.
Berbekal platform tersebut
anda bisa melihat dan menganalisa indeks saham, data-data penting saham
seperti kapitalisasi pasar, dan indikator teknikal yang bisa
diaplikasikan untuk analisa, dan lain sebagainya. Anda bisa langsung
melakukan order beli dan jual dalam platform semacam ini.
1 komentar:
Selamat Siang, salam sukses untuk anda.
Perkenalkan nama saya Arya sebagai Business Development dari ForexMart.
Saya melihat blog anda sangat informatif dan menarik. Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini saya ingin mendiskusikan mengenai partnership afiliasi dari ForexMart dengan anda.
Untuk info lebih lanjut bolehkah saya meminta alamat email anda untuk menjelaskan tentang kerja sama ini?,atau Silahkan menghubungi saya di email arya@forexmart.com. Terima kasih.
Posting Komentar